BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan
Teori
1. Konsep
Dasar Sistem Informasi
a. Sistem
Menurut Mcleod dalam Yakub (2012), sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang
terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan.
Menurut
Ludvig Von Bertalanfly dalam Dalam Sunyoto (2014), sistem adalah seperangkat
unsur-unsur yang terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut
dan dengan lingkungan.
b. Informasi
Menurut Mcleod
dalam Yakub (2012), informasi adalah
data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya.
Menurut
Davis dalam Sunyoto (2014), informasi dapat mengenai data mentah, data
tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi dan sebagainya.
c. Sistem
Informasi
Menurut O’Brian dalam Yakub (2012), sistem informasi (information
system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan
sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam
sebuah organisasi.
Menurut
Jogiyanto dalam Yakub (2012), sistem
informasi suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan data transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi serta menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut
Kenneth dan Jane dalam Sunyoto (2014), sistem informasi adalah sekumpulan
komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses,
menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan
dan pengawasan dalam suatu organisasi.
2. Gaji
Definisi gaji adalah
kompensasi dalam bentuk uang yang dibayarkan secara periodic, seperti perbulan
atau pertahun karena seseorang melaksanakan tanggung jawab pekerjaan (Soegoto,
2009).
Gaji
adalah suatu imbalan yang dibayarkan kepada karyawan yang menjabat di perusahaan-perusahaan
yang bernaung dibawah pemerintah (BUMN) dan perusahaan-perusahaan swasta
berskala besar (nasional dan internasional), mulai dari yang memegang jabatan
paling tinggi hingga yang memegang jabatan paling renda (Nayla, 2014).
Perhitungan
gaji pegawai di instansi pendidikan meliputi masa kerja, jumlah jam mengajar,
jabatan serta daftar kehadiran yang telah tersedia. Masa kerja dihitung sejak
tanggal mulai tugas. Jumlah jam mengajar merupakan banyaknya jam mengajar yang
dibebankan kepada masing-masing guru, sedangkan untuk karyawan tidak memiliki
jam mengajar. Jabatan merupakan tanggung jawab tambahan selain menjadi seorang
guru. Kehadiran merupakan jumlah kehadiran yang dihitung setiap bulannya.
Menurut UU No. 14 Tahun 2005 Pasal
1, Gaji adalah hak yang diterima oleh guru atau dosen atau karyawan atas
pekerjaannya dari penyelenggara pendidikan atau satuan pendidikan dalam bentuk
finanasial secara berkala sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3. Guru
Tugas guru sebagai pengajar adalah menyampaikan
materi pelajaran kepada siswa sampai tuntas sehingga siswa dapat memahaminya.
Satu hal yang penting adalah guru dianggap orang yang paling pintar oleh
siswanya, oleh karena itu, guru memerlukan persiapan yang matang agar dapat
menyampaikan materi sebaik-baiknya (Mulyana, 2010).
Guru dalam pengertian sederhana
adalah orang yang memfasilitasi proses peralihan ilmu pengetahuan dari sumber
belajar ke peserta didik (Chotimah, 2008).
4. Karyawan
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2008), karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu lembaga
(kantor, perusahaan, dsb) dengan mendapat gaji (upah) pegawai; buruh; pekerja.
Karyawan adalah orang yang bekerja
dalam sebuah perusahaan atau instansi guna membantu kepentingan atau tujuan
dari sebuah perusahaan atau instansi tersebut. Belum pernah terjadi begitu
banyak karyawan yang mencapai begitu sedikit hasil dengan begitu banyaknya
sumber daya seperti dewasa ini. Godaan untuk lalai belum pernah sedemikian
besar. Ada ratusan cara yang dapat digunakan karyawan yang tidak termotivasi
untuk mebuang-buang waktu dan untuk menurunkan produktivitasnya. Sejumlah upaya
memboroskan waktu ini termasuk canggih, seperti permainan di internet, chatting
dll. Pada jaman sekarang ketika karyawan yang semakin sedikit dituntut untuk
berbuat lebih banyak, manajer tidak dapat menghindar untuk menangani
produktivitas yang rendah dalam waktu yang lama. Karyawan lain tidak akan
mendiamkan yang malas selamanya dan manajer tidak seharusnya tidak berharap
kepada mereka akan begitu (Lestara, 2004).
5. Penggajian Guru dan Karyawan
Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2008), penggajian guru dan karyawan adalah proses, cara, pembuatan
membayar gaji (upah dsb) yang diberikan oleh instansi kepada guru maupun
karyawan yang berupa uang.
Penggajian guru dan karyawan adalah
pembayaran atas jasa yang diserahkan kepada guru dan karyawan yang bekerja
sebagai manager atau pekerja yang diterima dalam bentuk uang berdasarkan waktu
(Mulyadi, 2009).
6. Basis
Data
Basis
data merupakan koleksi dari data-data yang terorganisasi dengan cara sedemikian
rupa sehingga data tersebut mudah disimpan dan dimanipulasi. Sebuah sistem
basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat memiliki
sejumlah objek basis data (seperti tabel, indeks dan lain-lain). Disamping
berisi atau menyimpan data setiap basis data mengandung/menyimpan definisi
struktur (Yakub, 2012).
Basis
data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan/diorganisasi
secara bersama, dalam bentuk sedemikian rupa, dan tanpa redudansi (pengulangan)
yang tidak perlu supaya dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah untuk
memenuhi berbagai kebutuhan (Utami, 2012).
Dari
pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem database mempunyai beberapa
criteria yang penting, yaitu :
1)
Bersifat
data oriented dan bukan program oriented
2)
Dapat
digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah databasenya
3)
Dapat
berkembang dengan mudah baik volume maupun strukturnya
4)
Dapat
memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah
5)
Dapat
digunakan dengan cara-cara yang berbeda
6)
Kerangkapan
data (data redundancy) minimal
7. Bagan alir (Flowchart)
Flowchart
merupakan
metode untuk menggambarkan tahap-tahap pemecahan masalah dengan
mempresentasikan simbol-simbol tertentu yang mudah dimengerti, mudah digunakan
dan standar. Flowchart adalah untaian
simbol gambar (chart) yang menunjukan
aliran proses terhadap data (Suarga, 2006).
Tujuan utama penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan
suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas
dengan menggunakan simbol-simbol standar yang telah banyak digunakan pada
penggambaran sistem flowchart (Suarga,
2006).
Tabel
2.1 Simbol Flowchart
No
|
Symbol
|
Keterangan
|
||
1.
|
Terminator,
Untuk memulai
atau selesai.
|
|||
2.
|
Proses
Menyatakan proses terhadap data.
|
|||
3.
|
Input/output
Menerima input, menampilkan output
|
|||
4.
|
Seleksi/pilihan
Memilih aliran berdasarkan syarat
|
|||
5.
|
Disk
storage
Untuk
menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk
|
|||
6.
|
Predefined Data
Definisi
awal dari variabel atau dari data
|
|||
7.
|
Predefined Procces
Lambing
fungsi atau sub program
|
|||
No.
|
Symbol
|
Keterangan
|
||
8.
|
Off-Page Connector
Penghubung
halaman yang berbeda
|
|||
9.
|
Off-Page Connector
Penghubung
halaman yang berbeda
|
|||
10.
|
Printer
Cetak
ke printer
|
8. Data Flow Diagram (DFD)
DFD
(Data Flow Diagram) adalah diagram yang menggunakan
notasi-notasi berupa lingkaran dan anak panah untuk menggambarkan arus data
dari sistem (Jogiyanto, 2005). DFD
sering juga digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau
sistem yang baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misal lewat telepon, surat dan
sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, microfiche, hard disk, tape, diskette dan lain sebagainya). DFD merupakan alat yang digunakan pada
metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured analysis and design).
Tabel 2.2 Simbol Dalam DFD
Sumber
(Jogiyanto, 2005)
Simbol
|
Keterangan
|
||
External
entity (kesatuan) / boundry (batas sistem), untuk
memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya.
|
|||
Data
Flow (arus data), untuk menggambarkan aliran data yang
sedang berjalan.
|
|||
Process
(proses),
untuk proses pengolahan atau transformasi data.
|
|||
Simbol
|
Ketarangan
|
||
Data
Store (simpanan data), untuk menggambarkan data flow yang sudah disimpan atau
diarsipkan.
|
9. Normalisasi
Normalisasi (Normalize)
merupakan salah satu cara atau pendekatan teknik yang digunakan
dalam membangun desain lojik basis data relation dengan menerapkan sejumlah
aturan dan criteria standar (Yakub, 2012).
Menurut (Utami, 2012) normalisasi merupakan proses
pengelompokan elemen data menjadi table yang menunjukkan entitas sekaligus relasinya.
Melalui normalisasi, kita akan mendesain basis data relasional menjadi suatu
set data yang memenuhi criteria berikut ini :
a.
Membuat
semua data penting yang dapat disediakan oleh basis data.
b.
Memiliki
redundancy data yang sesedikit
mungkin.
c.
Akomodasi
multi value untuk tipe data yang
diperlukan.
d.
Mengizinkan
update data yang efisien dalam basis
data.
e.
Terhindar
dari bahaya kehilangan data yang tidak dikenal.
Pada proses normalisasi ini perlu dikenal definisi formal
bentuk-bentuk normalisasi, yaitu :
a.
Bentuk
Normalisasi Pertama (1NF/First Normal
Form)
Suatu tabel
dikatakan dalam bentuk normal pertama apabila:
1)
Tidak
ada baris data yang terduplikat atau berulang dalam tabel.
2)
Setiap
sel memiliki nilai tunggal, artinya tidak ada perulangan group atau array.
3)
Data
dalam kolom (atribut dan field) memiliki tipe data yang sejenis.
b.
Bentuk
Normalisasi Kedua (2NF/Second Normal Form)
Tabel dalam keadaan 2NF apabila tabel
dalam keadaan 1NF dan semua atribut yang bukan kunci bergantung pada semua
kunci dalam tabel. Dengan kata lain, 2 NF bertujuan untuk menghilangkan
ketergantungan parsial.
c.
Bentuk
Normalisasi Ketiga (3NF/Third Normal Form)
Tabel dalam keadaan 3NF apabila tabel
sudah dalam keadaan 2 NF dan dalam tabel tersebut tidak ada ketergantungan
transisif. Artinya sebuah field dapat
menjadi atribut biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain.
Setiap atribut yang bukan kunci haruslan bergantung hanya pada primary key.
d.
Bentuk
Normalisasi Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
Tabel dalam keadaan 3NF dan setiap
determinan merupakan kunci kandidat. Determinan adalah suatu atribut/field atau gabungan atribut dimana
beberapa atribut lain bergantung pada atribut tersebut. Pada tahap BCNF, kita
harus menghilangkan kunci kandidat yang bukan merupakan determinan.
e.
Bentuk
Normalisasi Keempat (4NF)
Tabel dalam keadaan BCNF dan tidak ada
ketergantungan multi value.
f.
Bentuk
Normalisasi Kelima (5NF)
Tabel dalam keadaan 4NF dan setiap
ketergantungan join dalam tabel merupakan akibat dari kunci kandidat tabel.
g.
Bentuk
Normalisasi Domain-key (DKNF)
Tabel dikatakan dalam keadaan DKNF jika
setiap constraint tabel merupakan
akibat dari definisi kunci-kunci dan domain.
10. Database Management System
(DBMS)
Menurut (Utami, 2012) DBMS merupakan perangkat lunak yang
dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam
jumlah yang besar. DBMS juga dirancang
untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah. DBMS merupakan
antarmuka antara pengguna basis data (baik pengguna langsung maupun aplikasi)
dengan data yang tersimpan.
Penyimpanan data dalam DBMS akan mempunyai banyak manfaat
dan kelebihan dibandingkan dengan menyimpan data dalam bentuk flat file atau spread sheet seperti:
a.
Performance
Jika data yang
dikelola cukup besar dan basis data disimpan dalam flat file, performance yang didapatkan akan sangat jauh berbeda.
Disamping unjuk kerja lebih baik, penggunaan DBMS akan menyebabkan efisiensi
dalam hal media penyimpanan dan penggunaan memori.
b.
Integritas
Integritas data
akan lebih terjamin dengan adanya DBMS, seperti misalnya masalah redudansi yang
sering terjadi dalam data flat file.
c.
Independensi
Perubahan struktur
basis data memungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya.
Sehingga pembuatan antarmuka kedalam data akan lebih mudah dengan adanya DBMS.
d.
Sentralisasi
Data yang terpusat
akan mempermudah pengelolaan basis data. Kemudahan melakukan bagi pemakai DBMS
dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan dapat lebih
terjamin daripada data disimpan dalam bentuk flat file ataupun worksheet yang
tersebar.
e.
Security
DBMS memiliki
sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem
operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan untuk memberikan hak
akses kepada pengguna dari pada keamanan dalam sistem operasi.
11. Perangkat
Lunak Yang dipergunakan
Menurut (Simarmata,
2010) perangkat lunak adalah program komputer yang berfungsi sebagai sarana
interaksi antara pengguna dan perangkat keras. Perangkat lunak juga dapat
dikatakan sebagai penerjemah perintah-perintah yang dijalankan pengguna
komputer untuk diteruskan atau diproses oleh perangkat keras.
Dalam skripsi ini dipergunakan Microsoft Visual Basic 2010 Express dan software Microsoft SQL Server 2005.
a.
Microsoft
Visual Basic 2010 Express
Microsoft Visual Basic 2010 Express adalah salah satu bagian dari Microsoft Visual Studio 2010 Express Family. Sebuah alat gratisan
yang digunakan oleh pengembang windows dari berbagai level untuk mengembangkan
dan membangun aplikasi yang bergerak diatas sistem .NET Framework, dengan
menggunakan bahasa BASIC. Visual Basic menyediakan cara yang cepat dan mudah
untuk membuat aplikasi (Aswan, 2012).
b.
Microsoft
Sql Server 2005
SQL Server
adalah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relation.
Bahasa ini secara defacto adalah bahasa standar yang digunakan
dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data
yang ada mendukung bahasa ini dalam manajemen datanya. SQL Server 2005 merupakan salah satu produk dari Relational
Database Management System (RDBMS) (Wahyudi, 2008).
B. Penelitian
Sebelumnya
1. Arif dan Ishak (2011) melakukan penelitian dengan judul “Sistem
Informasi Penggajian Guru Pada SMA PAB 11 Lubuk Pakam”, tujuan penelitian ini
adalah menciptakan suatu rancangan program penggajian yang dapat diaplikasikan
pada SMA PAB 11 Lubuk Pakam agar dapat memecahkan masalah-masalah yang terjadi
pada sistem penggajian. Perangkat lunak yang digunakan Microsoft visual basic
6.0 sebagai pengolah data, microsoft acces 2003 sebagai pembuat database. Metode
Penelitian yang digunakan bersifat deskriptif yaitu metode dengan menggali
permasalahan, menganalisis, mengumpulkan data dan mencari solusi yang mungkin
dengan harapan memperoleh gambaran kinerja program yang direncanakan dan
diimplementasikan kepada pengguna (user)
disekolah. Sedangkan untuk pengembangan sistem menggunakan metode waterfall. Peneliti
dalam perancangan sistem menggunakan bagan alir (flowchart) pada setiap proses. Dalam mendesain sistem peneliti
hanya menggunakan satu diagram konteks yaitu DFD level 0. Dalam sistem ini
dibuat absensi sebagai laporan data guru, dan dalam elemen gaji diberi elemen
nik sebagai primary key dalam
penghitungan penggajian. Peneliti juga menggunakan tabel mata pelajaran sebagai
perhitungan honor perjam.
Persamaan penelitian Pada SMA PAB 11 Lubuk Pakam
dengan
penelitian pada SMK Ma’arif NU Karanglewas adalah metode pengembangan sistem
yang digunakan. Dalam perancangan sistem menggunakan bagan alir (flowchart) dan DFD untuk mendesain
sistem. Penelitian Pada SMA PAB
11 Lubuk Pakam terdapat nik sebagai nomor penermiaan gaji begitu
juga dengan yang dilakukan peneliti pada SMK ma’arif NU 2 Karanglewas.
Perbedaan penelitian
pada SMA PAB 11 Lubuk Pakam dengan penelitian SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas adalah dalam
menggambar bagan alir pada SMA PAB
11 Lubuk Pakam terdapat beberapa proses sedangkang pada SMK
Ma’arif NU 2 Karanglewas hanya terdapat satu proses bagan alir. Dalam mendesain
sistem peneliti SMA PAB 11 Lubuk
Pakam
hanya menggunakan satu diagram konteks yaitu DFD level 0 sedangkan peneliti pada SMK Ma’arif NU 2
Karanglewas menggunakan DFD level 0 sampai level 2. Peneliti pada SMA PAB 11 Lubuk Pakam menggunakan tabel pelajaran untuk menghitung honor
perjam sedangkan peneliti pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas tidak menggunakan
tabel mata pelejaran untuk menghitung honor perjam, pada SMA PAB 11 Lubuk Pakam
model
absensi digunakan
sebagai laporan kehadiran guru saja, sedangkan model absensi pada SMK Ma’arif
NU 2 Karanglewas sebagai penghitungan honor kehadiran.
2. Prasetiyo
(2011) melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi
Penggajian pada SMK Al-Firdaus Jakarta”, tujuan penelitian ini adalah :
1)
Mempermudah dan mempercepat pengolahan
data penggajian
2)
Mengurangi masalah human error dalam perhitungan absensi dan gaji, sehingga
meningkatkan akurasi data.
3)
Mengefisienkan kinerja staf Kepala Tata
Usaha dan Bendahara.
4) Memberikan
kemudahan bagi pegawai dalam melihat informasi penghasilannya.
Dalam
metode penelitian, peneliti menggunakan metode studi pustaka, studi lapangan,
dan studi literature sejenis. Sedangkan untuk pengembangan sistem peneliti
menggunakan metode Rapid Application
Defelopment (RAD). Dalam perancangan sistem peneliti menggunakan Flowmap. Perangkat lunak yang
dipergunakan adalah Macromedia
Dreamweaver untuk desain, pemrograman, dan manajemen situ web. Dan MYSQL sebagai Database. Peneliti
menggunakan tabel jabatan untuk menghitung honor jabatan, tabel absensi untuk
melakukan absensi guru dan karyawan, tabel piket untuk menghitung honor piket,
tabel mengajar untuk menghitung honor perjam mengajar guru, dan tabel honor
untuk menentukan honor seperti honor perjam, honor piket, dan honor transport.
Persamaan
penelitian pada SMK Al-Firdaus
Jakarta dengan penelitian
pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas
adalah
proses pengolahan dalam tabel guru dan karyawan. Dengan nik sebagai primary key.
Perbedaan
penelitian pada SMK Al-Firdaus
Jakarta dengan penelitian
pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas adalah
untuk pengembangan sistem peneliti pada SMK Al-Firdaus
Jakarta menggunakan metode Rapid Application
Defelopment (RAD) sedangkan peneliti pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas
menggunakan metode waterfall. Dalam
perancangan sistem peneliti pada SMK
Al-Firdaus
Jakarta menggunakan flowmap sedangkan
peneliti pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan Flowchart. Perangkat lunak yang dipergunakan pada SMK Al-Firdaus Jakarta adalah Macromedia Dreamweaver sedangkan pada pada
SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan Microsoft
Visual Studio 2010 untuk membuat sistem. Pada SMK Al-Firdaus Jakarta menggunakan mysql sebagai Database sedangkan pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan Microsoft SQL Server 2005 sebagai Database. Peneliti pada SMK Al-Firdaus Jakarta menggunakan
tabel jabatan untuk menghitung honor jabatan sedangkan pada SMK Ma’arif NU 2
Karanglewas menggunakan tabel gaji untuk menghitung honor jabatan, pada SMK Al-Firdaus Jakarta menggunakan tabel
absensi sebagai absensi guru dan karyawan sedangkan pada SMK Ma’arif NU 2
Karanglewas menggunakan absensi untuk menghitung honor kehadiran. Pada SMK Al-Firdaus Jakarta menggunakan honor
transport sedangkan pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas tidak menggunakan honor
transport.
3. Wardani (2012) melakukan penelitian dengan judul
“Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai pada SMK Piri 1
Yogyakarta”. Tujuan penelitian ini adalah merancang suatu sistem dengan
kemampuan mengelola data dan menyajikannya kepada pihak bendahara serta membangun
sistem informasi yang digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah
yang timbul dalam penggajian di SMK Piri 1 Yogyakarta. Perangkat lunak yang
digunakan adalah Microsoft Visual Basic
6.0 sebagai pengolah data, Microsoft
SQL Server 2000 sebagai pembuat database. Dalam metode penelitian, peneliti
menggunakan metode atau kerangka kerja PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Eficiency, Service).
Sedangkan untuk mengembangkan sistem penulis menggunakan metode Deskriptif. Peneliti dalam
perancangan sistem menggunakan bagan alir (Flowchart).
Dalam penelitian ini tidak menggunakan absensi, namun peneliti menggunakan
tabel jabatan, tabel tunjangan dan tabel potongan sebagai penghitungan honor
gaji, dan dalam elemen gaji diberi elemen nik sebagai primary key dalam penghitungan penggajian dan penomoran penggajian.
Peneliti juga tidak menggunakan tabel mata pelajaran sebagai perhitungan honor
perjam. Dari hasil
pengujian disimpulkan bahwa sistem informasi penggajian pegawai SMK Piri 1
Yogyakarta berhasil dibangun dan layak diaplikasikan.
Persamaan
penelitian pada SMK Piri 1
Yogyakarta dengan penelitian pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas adalah dalam
perancangan sistem menggunakan bagan alir (Flowchart).
Dalam mendesain sistem peneliti menggunakan diagram konteks DFD. Pada SMK Piri 1 Yogyakarta dalam elemen gaji
diberi elemen nik sebagai primary key dalam
penghitungan penggajian dan penomoran penggajian. Tidak terdapat tabel absensi
untuk mencatat kehadiran guru.
Perbedaan penelitian pada
SMK Piri 1 Yogyakarta dengan penelitian
pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas
adalah dalam
penelitian pada SMK Piri 1
Yogyakarta tidak menggunakan absensi, namun
menggunakan tabel jabatan, tabel tunjangan dan tabel potongan sebagai
penghitungan honor gaji.
penelitian pada SMK Piri 1 Yogyakarta tidak terdapat jumlah mata pelajaran sebagai perhitungan honor
perjam. Pada SMK Piri 1
Yogyakarta tidak menggunakan tabel absensi untuk mencatat kehadiran
guru dan perhitungan honor kehadiran.
Berikut ini tabel matrik penelitian sebelumnya dengan
penelitian yang dilakukan di SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas.
Tabel 2.3
Matrik Penelitian Sebelumnya
No
|
Nama Peneliti
|
Judul Penelitian
|
Tahun
|
Metode pengembangan sistem
|
Hasil Penelitian
|
|||
Persamaan
|
Perbedaan
|
|||||||
1.
|
Arif
dan Iskak
|
Sistem
Informasi Penggajian Guru Pada SMA PAB 11 Lubuk Pakam
|
2011
|
Waterfall
|
1.
Metode pengembangan sistem yang digunakan
2.
Dalam perancangan sistem menggunakan bagan alir (flowchart)
3.
Untuk mendesain sistem menggunakan DFD
4.
Nik sebagai nomor penermiaan gaji begitu juga dengan yang dilakukan peneliti pada
SMK ma’arif NU 2 Karanglewas.
|
1.
Dalam menggambar bagan alir pada SMA PAB 11 Lubuk Pakam terdapat beberapa proses sedangkang
pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas hanya terdapat satu proses bagan alir.
Dalam mendesain sistem peneliti SMA PAB 11 Lubuk Pakam hanya menggunakan satu diagram
konteks yaitu DFD level 0 sedangkan
peneliti pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan DFD level 0 sampai
level 2.
2.
Peneliti pada SMA PAB 11 Lubuk Pakam menggunakan tabel pelajaran
untuk menghitung honor perjam sedangkan peneliti pada SMK Ma’arif NU 2
Karanglewas tidak menggunakan tabel mata pelejaran untuk menghitung honor
perjam
|
||
No
|
Nama
Peneliti
|
Judul
Penelitian
|
Tahun
|
Metode
Pengembangan Sistem
|
Hasil Penelitian
|
|||
Persamaan
|
Perbedaan
|
|||||||
3.
Pada SMA PAB 11 Lubuk
Pakam
model absensi digunakan sebagai laporan kehadiran guru saja,
sedangkan model absensi pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas sebagai
penghitungan honor kehadiran
Dalam pembuatan sistem peneliti pada SMA PAB 11
Lubuk Pakam
menggunakan
Microsoft Visual Basic 6.0 sedangkan
peneliti pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan Microsoft Visual Studio 2010
4.
Peneliti
pada SMA PAB 11 Lubuk Pakam menggunakan Microsoft Acces 2003 sebagai Database sedangkan SMK Ma’arif NU 2
Karanglewas menggunakan Microsoft SQL
Server 2005 sebagai Database
|
||||||||
No
|
Nama
peneliti
|
Judul
penelitian
|
Tahun
|
Metode
pengembangan sistem
|
Hasil
penelitian
|
|||
Persamaan
|
Perbedaan
|
|||||||
5. Dalam
mendesain laporan peneliti pada SMK Shandy
Putra 2 Medan
menggunakan Crystal Report 7.0 sedangkan
peneliti pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan Crystal Report 13.07
|
||||||||
2.
|
Prasetio
|
Pengembangan
Sistem Informasi Penggajian pada SMK Al-Firdaus Jakarta
|
2011
|
Rapid Application Defelopment
(RAD)
|
Pada SMK Al-Firdaus
Jakarta pada proses pengolahan data
dalam tabel guru dan karyawan nik sebagai primary
key. Begitu juga pada SMK Ma’arif NU 2
Karanglewas.
|
1.
Metode pengembangan sistem pada SMK Al-Firdaus Jakarta menggunakan metode rapid Application Defelopment (RAD) sedangkan
metode pengembangan sistem pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan
metode waterfall.
2.
Dalam perancangan sistem peneliti pada SMK Al-Firdaus Jakarta menggunakan Flowmap sedangkan peneliti pada SMK
Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan Flowchart.
3.
Perangkat
lunak yang dipergunakan untuk pada SMK Al-Firdaus
Jakarta adalah
|
||
No
|
Nama
peneliti
|
Judul
penelitian
|
Tahun
|
Metode
pengembangan sistem
|
Hasil
penelitian
|
|||
Persamaan
|
Perbedaan
|
|||||||
Macromedia
Dreamweaver sedangkan
pada pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan Microsoft Visual Studio 2010 untuk membuat sistem.
4.
Pada SMK Al-Firdaus
Jakarta menggunakan mysql sebagai database sedangkan pada SMK Ma’arif NU
2 Karanglewas menggunakan Microsoft SQL
Server 2005 sebagai databse.
5.
Peneliti pada SMK Al-Firdaus
Jakarta menggunakan tabel jabatan untuk menghitung honor jabatan sedangkan
pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan tabel gaji untuk menghitung
honor jabatan, pada SMK Al-Firdaus
Jakarta menggunakan tabel absensi sebagai absensi guru dan karyawan sedangkan
pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan absensi untuk
|
||||||||
No
|
Nama
peneliti
|
Judul
penelitian
|
Tahun
|
Metode pengembangan
sistem
|
Hasil
penelitian
|
|||
Persamaan
|
Perbedaan
|
|||||||
menghitung honor kehadiran. Pada SMK Al-Firdaus Jakarta menggunakan honor transport
sedangkan pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas tidak menggunakan honor
transport.
|
||||||||
3.
|
Wardani
|
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penggajian
Pegawai pada SMK Piri 1 Yogyakarta
|
2012
|
Deskriptif
|
1.
Dalam perancangan sistem menggunakan bagan alir (flowchart).
2.
Dalam mendesain sistem peneliti menggunakan
diagram konteks DFD.
3.
Dalam elemen gaji diberi elemen nik sebagai primary key dalam penghitungan
penggajian dan penomoran penggajian.
4.
Tidak terdapat tabel absensi untuk mencatat
kehadiran guru.
|
1.
Metode
pengembangan sistem pada pada SMK Piri 1 Yogyakarta menggunakan
metode deskriptif sedangkan pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan
metode waterfall
2.
Dalam penelitian pada SMK Piri 1 Yogyakarta tidak menggunakan absensi sebagai penghitungan honor kehadiran sedangkaan pada SMK Ma’arif
NU 2 Karanglewas menggunakan jumlah kehadiran dalam sebulan untuk menghitung
honor kehadiran.
3.
Penelitian pada SMK Piri 1 Yogyakarta
menggunakan tabel jabatan, tabel tunjangan dan tabel potongan sebagai
penghitungan honor gaji sedangkan penelitian
|
||
No
|
Nama
peneliti
|
Judul
penelitian
|
Tahun
|
Metode
pengembangan sistem
|
Hasil
penelitian
|
|||
Persamaan
|
Perbedaan
|
|||||||
pada SMK
Ma’arif NU 2 Karanglewas honor jabatan dan tunjangan satu tabel dengan tabel
gaji.
4.
Penelitian pada SMK Piri 1 Yogyakarta tidak tedapat jumlah mata
pelajaran sebagai perhitungan honor perjam sedangkan penelitian pada SMK
Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan menggunakan jumlah mata pelajaran sebagai
perhitungan honor perjam.
5.
Pada SMK Piri 1
Yogyakarta
tidak menggunakan tabel absensi untuk mencatat kehadiran guru dan perhitungan
honor kehadiran sedangkan penelitian pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas
menggunakan jumlah kehadiran dalam satu bulan untuk perhitungan honor
kehadiran.
|
||||||||
No
|
Nama
peneliti
|
Judul
penelitian
|
Tahun
|
Metode
pengembangan sistem
|
Hasil
penelitian
|
|||
Persamaan
|
Perbedaan
|
|||||||
6.
Dalam pembuatan sistem peneliti pada SMK Piri 1 Yogyakarta menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 sedangkan
peneliti pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan Microsoft Visual Studio 2010.
7.
Peneliti
pada SMK Piri 1 Yogyakarta menggunakan Microsoft SQL Server 2000 sebagai Database sedangkan SMK Ma’arif NU 2
Karanglewas menggunakan Microsoft SQL
Server 2005 sebagai Database.
8.
Dalam mendesain laporan peneliti
pada SMK Piri 1 Yogyakarta menggunakan Crystal Report 12.0 sedangkan peneliti
pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan Crystal Report 13.07
|
|
0 komentar:
Posting Komentar