Selasa, 09 Mei 2017

SKRIPSI PROGRAM PENGGAJIAN GURU DAN KARYAWAN BAB II


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    Landasan Teori
1.      Konsep Dasar Sistem Informasi
a.      Sistem
         Menurut Mcleod dalam Yakub (2012),  sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan.
        Menurut Ludvig Von Bertalanfly dalam Dalam Sunyoto (2014), sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dan dengan lingkungan.
b.      Informasi
Menurut Mcleod dalam Yakub (2012),  informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Menurut Davis dalam Sunyoto (2014), informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi dan sebagainya.
c.       Sistem Informasi
        Menurut O’Brian dalam Yakub (2012), sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
Menurut Jogiyanto dalam Yakub (2012),  sistem informasi suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Menurut Kenneth dan Jane dalam Sunyoto (2014), sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. 
2.      Gaji
Definisi gaji adalah kompensasi dalam bentuk uang yang dibayarkan secara periodic, seperti perbulan atau pertahun karena seseorang melaksanakan tanggung jawab pekerjaan (Soegoto, 2009).
Gaji adalah suatu imbalan yang dibayarkan kepada karyawan yang menjabat di perusahaan-perusahaan yang bernaung dibawah pemerintah (BUMN) dan perusahaan-perusahaan swasta berskala besar (nasional dan internasional), mulai dari yang memegang jabatan paling tinggi hingga yang memegang jabatan paling renda (Nayla, 2014).
Perhitungan gaji pegawai di instansi pendidikan meliputi masa kerja, jumlah jam mengajar, jabatan serta daftar kehadiran yang telah tersedia. Masa kerja dihitung sejak tanggal mulai tugas. Jumlah jam mengajar merupakan banyaknya jam mengajar yang dibebankan kepada masing-masing guru, sedangkan untuk karyawan tidak memiliki jam mengajar. Jabatan merupakan tanggung jawab tambahan selain menjadi seorang guru. Kehadiran merupakan jumlah kehadiran yang dihitung setiap bulannya.
Menurut UU No. 14 Tahun 2005 Pasal 1, Gaji adalah hak yang diterima oleh guru atau dosen atau karyawan atas pekerjaannya dari penyelenggara pendidikan atau satuan pendidikan dalam bentuk finanasial secara berkala sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.      Guru
Tugas guru sebagai pengajar adalah menyampaikan materi pelajaran kepada siswa sampai tuntas sehingga siswa dapat memahaminya. Satu hal yang penting adalah guru dianggap orang yang paling pintar oleh siswanya, oleh karena itu, guru memerlukan persiapan yang matang agar dapat menyampaikan materi sebaik-baiknya (Mulyana, 2010).
Guru dalam pengertian sederhana adalah orang yang memfasilitasi proses peralihan ilmu pengetahuan dari sumber belajar ke peserta didik (Chotimah, 2008).
4.      Karyawan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu lembaga (kantor, perusahaan, dsb) dengan mendapat gaji (upah) pegawai; buruh; pekerja.
Karyawan adalah orang yang bekerja dalam sebuah perusahaan atau instansi guna membantu kepentingan atau tujuan dari sebuah perusahaan atau instansi tersebut. Belum pernah terjadi begitu banyak karyawan yang mencapai begitu sedikit hasil dengan begitu banyaknya sumber daya seperti dewasa ini. Godaan untuk lalai belum pernah sedemikian besar. Ada ratusan cara yang dapat digunakan karyawan yang tidak termotivasi untuk mebuang-buang waktu dan untuk menurunkan produktivitasnya. Sejumlah upaya memboroskan waktu ini termasuk canggih, seperti permainan di internet, chatting dll. Pada jaman sekarang ketika karyawan yang semakin sedikit dituntut untuk berbuat lebih banyak, manajer tidak dapat menghindar untuk menangani produktivitas yang rendah dalam waktu yang lama. Karyawan lain tidak akan mendiamkan yang malas selamanya dan manajer tidak seharusnya tidak berharap kepada mereka akan begitu (Lestara, 2004).
5.      Penggajian Guru dan Karyawan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), penggajian guru dan karyawan adalah proses, cara, pembuatan membayar gaji (upah dsb) yang diberikan oleh instansi kepada guru maupun karyawan yang berupa uang.
Penggajian guru dan karyawan adalah pembayaran atas jasa yang diserahkan kepada guru dan karyawan yang bekerja sebagai manager atau pekerja yang diterima dalam bentuk uang berdasarkan waktu (Mulyadi, 2009).

6.      Basis Data
Basis data merupakan koleksi dari data-data yang terorganisasi dengan cara sedemikian rupa sehingga data tersebut mudah disimpan dan dimanipulasi. Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat memiliki sejumlah objek basis data (seperti tabel, indeks dan lain-lain). Disamping berisi atau menyimpan data setiap basis data mengandung/menyimpan definisi struktur (Yakub, 2012).
Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan/diorganisasi secara bersama, dalam bentuk sedemikian rupa, dan tanpa redudansi (pengulangan) yang tidak perlu supaya dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah untuk memenuhi berbagai kebutuhan (Utami, 2012).
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem database mempunyai beberapa criteria yang penting, yaitu :
1)      Bersifat data oriented dan bukan program oriented
2)      Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah databasenya
3)      Dapat berkembang dengan mudah baik volume maupun strukturnya
4)      Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah
5)      Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda
6)      Kerangkapan data (data redundancy) minimal


7.      Bagan alir (Flowchart)
Flowchart merupakan metode untuk menggambarkan tahap-tahap pemecahan masalah dengan mempresentasikan simbol-simbol tertentu yang mudah dimengerti, mudah digunakan dan standar. Flowchart adalah untaian simbol gambar (chart) yang menunjukan aliran proses terhadap data (Suarga, 2006).
Tujuan utama penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol standar yang telah banyak digunakan pada penggambaran sistem flowchart (Suarga, 2006).
Tabel 2.1 Simbol Flowchart
No
Symbol
Keterangan
1.


Terminator,
Untuk memulai atau selesai.
2.


Proses
Menyatakan proses terhadap data.

3.

Input/output
Menerima input, menampilkan output

4.

Seleksi/pilihan
Memilih aliran berdasarkan syarat
5.


Disk storage
Untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk

6.
Predefined Data
Definisi awal dari variabel atau dari data

7.
Predefined Procces
Lambing fungsi atau sub program


No.

Tabel 2.1 Simbol Flowchart (Lanjutan)

 
Symbol
Keterangan
8.
Off-Page Connector
Penghubung halaman yang berbeda

9.
Off-Page Connector
Penghubung halaman yang berbeda

10.


Printer
Cetak ke printer

8.      Data Flow Diagram (DFD)
DFD (Data Flow Diagram) adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi berupa lingkaran dan anak panah untuk menggambarkan arus data dari sistem (Jogiyanto, 2005). DFD sering juga digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem yang baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misal lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, microfiche, hard disk, tape, diskette dan lain sebagainya). DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured analysis and design).
Tabel 2.2 Simbol Dalam DFD
Sumber (Jogiyanto, 2005)
Simbol
Keterangan
External entity (kesatuan) / boundry (batas sistem), untuk memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya.
Data Flow (arus data), untuk menggambarkan aliran data yang sedang berjalan.
Process (proses), untuk proses pengolahan atau transformasi data.

Tabel 2.2 Simbol Dalam DFD (Lanjutan)

 
Simbol
Ketarangan
Data Store (simpanan data), untuk menggambarkan data flow yang sudah disimpan atau diarsipkan.

9.      Normalisasi
Normalisasi (Normalize) merupakan  salah satu  cara atau pendekatan teknik yang digunakan dalam membangun desain lojik basis data relation dengan menerapkan sejumlah aturan dan criteria standar (Yakub, 2012).
Menurut (Utami, 2012) normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi table yang menunjukkan entitas sekaligus relasinya. Melalui normalisasi, kita akan mendesain basis data relasional menjadi suatu set data yang memenuhi criteria berikut ini :
a.       Membuat semua data penting yang dapat disediakan oleh basis data.
b.      Memiliki redundancy data yang sesedikit mungkin.
c.       Akomodasi multi value untuk tipe data yang diperlukan.
d.      Mengizinkan update data yang efisien dalam basis data.
e.       Terhindar dari bahaya kehilangan data yang tidak dikenal.
Pada proses normalisasi ini perlu dikenal definisi formal bentuk-bentuk normalisasi, yaitu :
a.       Bentuk Normalisasi Pertama (1NF/First Normal Form)
Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama apabila:
1)      Tidak ada baris data yang terduplikat atau berulang dalam tabel.
2)      Setiap sel memiliki nilai tunggal, artinya tidak ada perulangan group atau array.
3)      Data dalam kolom (atribut dan field) memiliki tipe data yang sejenis.
b.      Bentuk Normalisasi Kedua (2NF/Second Normal Form)
       Tabel dalam keadaan 2NF apabila tabel dalam keadaan 1NF dan semua atribut yang bukan kunci bergantung pada semua kunci dalam tabel. Dengan kata lain, 2 NF bertujuan untuk menghilangkan ketergantungan parsial.
c.       Bentuk Normalisasi Ketiga (3NF/Third Normal Form)
       Tabel dalam keadaan 3NF apabila tabel sudah dalam keadaan 2 NF dan dalam tabel tersebut tidak ada ketergantungan transisif. Artinya sebuah field dapat menjadi atribut biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain. Setiap atribut yang bukan kunci haruslan bergantung hanya pada primary key.
d.      Bentuk Normalisasi Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
       Tabel dalam keadaan 3NF dan setiap determinan merupakan kunci kandidat. Determinan adalah suatu atribut/field atau gabungan atribut dimana beberapa atribut lain bergantung pada atribut tersebut. Pada tahap BCNF, kita harus menghilangkan kunci kandidat yang bukan merupakan determinan.
e.       Bentuk Normalisasi Keempat (4NF)
       Tabel dalam keadaan BCNF dan tidak ada ketergantungan multi value.

f.       Bentuk Normalisasi Kelima (5NF)
       Tabel dalam keadaan 4NF dan setiap ketergantungan join dalam tabel merupakan akibat dari kunci kandidat tabel.
g.      Bentuk Normalisasi Domain-key (DKNF)
       Tabel dikatakan dalam keadaan DKNF jika setiap constraint tabel merupakan akibat dari definisi kunci-kunci dan domain.
10.  Database Management System (DBMS)
Menurut (Utami, 2012) DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS  juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah. DBMS merupakan antarmuka antara pengguna basis data (baik pengguna langsung maupun aplikasi) dengan data yang tersimpan.
Penyimpanan data dalam DBMS akan mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan menyimpan data dalam bentuk flat file atau spread sheet seperti:
a.       Performance
Jika data yang dikelola cukup besar dan basis data disimpan dalam flat file, performance yang didapatkan akan sangat jauh berbeda. Disamping unjuk kerja lebih baik, penggunaan DBMS akan menyebabkan efisiensi dalam hal media penyimpanan dan penggunaan memori.

b.      Integritas
Integritas data akan lebih terjamin dengan adanya DBMS, seperti misalnya masalah redudansi yang sering terjadi dalam data flat file.  
c.       Independensi
Perubahan struktur basis data memungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya. Sehingga pembuatan antarmuka kedalam data akan lebih mudah dengan adanya DBMS.
d.      Sentralisasi
Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan basis data. Kemudahan melakukan bagi pemakai DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan dapat lebih terjamin daripada data disimpan dalam bentuk flat file ataupun worksheet yang tersebar.
e.       Security
DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan untuk memberikan hak akses kepada pengguna dari pada keamanan dalam sistem operasi.
11.  Perangkat Lunak Yang dipergunakan
Menurut (Simarmata, 2010) perangkat lunak adalah program komputer yang berfungsi sebagai sarana interaksi antara pengguna dan perangkat keras. Perangkat lunak juga dapat dikatakan sebagai penerjemah perintah-perintah yang dijalankan pengguna komputer untuk diteruskan atau diproses oleh perangkat keras.
Dalam skripsi ini dipergunakan Microsoft Visual Basic 2010 Express dan software Microsoft SQL Server 2005.
a.       Microsoft Visual Basic 2010 Express
Microsoft Visual Basic 2010 Express adalah salah satu bagian dari Microsoft Visual Studio 2010 Express Family. Sebuah alat gratisan yang digunakan oleh pengembang windows dari berbagai level untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak diatas sistem .NET Framework, dengan menggunakan bahasa BASIC. Visual Basic menyediakan cara yang cepat dan mudah untuk membuat aplikasi (Aswan, 2012).
b.      Microsoft Sql Server 2005
SQL Server adalah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relation. Bahasa ini secara defacto adalah bahasa standar yang digunakan dalam manajemen basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini dalam manajemen datanya. SQL Server 2005 merupakan salah satu produk dari Relational Database Management System (RDBMS) (Wahyudi, 2008).



B.     Penelitian Sebelumnya
1.      Arif dan Ishak (2011) melakukan penelitian dengan judul “Sistem Informasi Penggajian Guru Pada SMA PAB 11 Lubuk Pakam”, tujuan penelitian ini adalah menciptakan suatu rancangan program penggajian yang dapat diaplikasikan pada SMA PAB 11 Lubuk Pakam agar dapat memecahkan masalah-masalah yang terjadi pada sistem penggajian. Perangkat lunak yang digunakan Microsoft visual basic 6.0 sebagai pengolah data, microsoft acces 2003 sebagai pembuat database. Metode Penelitian yang digunakan bersifat deskriptif yaitu metode dengan menggali permasalahan, menganalisis, mengumpulkan data dan mencari solusi yang mungkin dengan harapan memperoleh gambaran kinerja program yang direncanakan dan diimplementasikan kepada pengguna (user) disekolah. Sedangkan untuk pengembangan sistem menggunakan metode waterfall. Peneliti dalam perancangan sistem menggunakan bagan alir (flowchart) pada setiap proses. Dalam mendesain sistem peneliti hanya menggunakan satu diagram konteks yaitu DFD level 0. Dalam sistem ini dibuat absensi sebagai laporan data guru, dan dalam elemen gaji diberi elemen nik sebagai primary key dalam penghitungan penggajian. Peneliti juga menggunakan tabel mata pelajaran sebagai perhitungan honor perjam.
Persamaan penelitian Pada SMA PAB 11 Lubuk Pakam dengan penelitian pada SMK Ma’arif NU Karanglewas adalah metode pengembangan sistem yang digunakan. Dalam perancangan sistem menggunakan bagan alir (flowchart) dan DFD untuk mendesain sistem. Penelitian Pada SMA PAB 11 Lubuk Pakam terdapat nik sebagai nomor penermiaan gaji begitu juga dengan yang dilakukan peneliti pada SMK ma’arif NU 2 Karanglewas.   
Perbedaan penelitian pada SMA PAB 11 Lubuk Pakam dengan penelitian SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas adalah dalam menggambar bagan alir pada SMA PAB 11 Lubuk Pakam terdapat beberapa proses sedangkang pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas hanya terdapat satu proses bagan alir. Dalam mendesain sistem peneliti SMA PAB 11 Lubuk Pakam hanya menggunakan satu diagram konteks yaitu DFD level 0 sedangkan peneliti pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan DFD level 0 sampai level 2. Peneliti pada SMA PAB 11 Lubuk Pakam menggunakan tabel pelajaran untuk menghitung honor perjam sedangkan peneliti pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas tidak menggunakan tabel mata pelejaran untuk menghitung honor perjam, pada SMA PAB 11 Lubuk Pakam model absensi digunakan sebagai laporan kehadiran guru saja, sedangkan model absensi pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas sebagai penghitungan honor kehadiran.
2.      Prasetiyo (2011) melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Penggajian pada SMK Al-Firdaus Jakarta”, tujuan penelitian ini adalah :
1)      Mempermudah dan mempercepat pengolahan data penggajian
2)      Mengurangi masalah human error dalam perhitungan absensi dan gaji, sehingga meningkatkan akurasi data.
3)      Mengefisienkan kinerja staf Kepala Tata Usaha dan Bendahara.
4)      Memberikan kemudahan bagi pegawai dalam melihat informasi penghasilannya.
Dalam metode penelitian, peneliti menggunakan metode studi pustaka, studi lapangan, dan studi literature sejenis. Sedangkan untuk pengembangan sistem peneliti menggunakan metode Rapid Application Defelopment (RAD). Dalam perancangan sistem peneliti menggunakan Flowmap. Perangkat lunak yang dipergunakan adalah Macromedia Dreamweaver untuk desain, pemrograman, dan manajemen situ web. Dan MYSQL sebagai Database. Peneliti menggunakan tabel jabatan untuk menghitung honor jabatan, tabel absensi untuk melakukan absensi guru dan karyawan, tabel piket untuk menghitung honor piket, tabel mengajar untuk menghitung honor perjam mengajar guru, dan tabel honor untuk menentukan honor seperti honor perjam, honor piket, dan honor transport.
Persamaan penelitian pada SMK Al-Firdaus Jakarta dengan penelitian pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas adalah proses pengolahan dalam tabel guru dan karyawan. Dengan nik sebagai primary key.
Perbedaan penelitian pada SMK Al-Firdaus Jakarta dengan penelitian pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas adalah untuk pengembangan sistem peneliti pada SMK Al-Firdaus Jakarta menggunakan metode Rapid Application Defelopment (RAD) sedangkan peneliti pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan metode waterfall. Dalam perancangan sistem peneliti pada SMK Al-Firdaus Jakarta menggunakan flowmap sedangkan peneliti pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan Flowchart. Perangkat lunak yang dipergunakan pada SMK Al-Firdaus Jakarta adalah Macromedia Dreamweaver sedangkan pada pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan Microsoft Visual Studio 2010 untuk membuat sistem. Pada SMK Al-Firdaus Jakarta menggunakan mysql sebagai Database sedangkan pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan Microsoft SQL Server 2005 sebagai Database. Peneliti pada SMK Al-Firdaus Jakarta menggunakan tabel jabatan untuk menghitung honor jabatan sedangkan pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan tabel gaji untuk menghitung honor jabatan, pada SMK Al-Firdaus Jakarta menggunakan tabel absensi sebagai absensi guru dan karyawan sedangkan pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan absensi untuk menghitung honor kehadiran. Pada SMK Al-Firdaus Jakarta menggunakan honor transport sedangkan pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas tidak menggunakan honor transport.
3.      Wardani (2012) melakukan penelitian dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai pada SMK Piri 1 Yogyakarta”. Tujuan penelitian ini adalah merancang suatu sistem dengan kemampuan mengelola data dan menyajikannya kepada pihak bendahara serta membangun sistem informasi yang digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dalam penggajian di SMK Piri 1 Yogyakarta. Perangkat lunak yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai pengolah data, Microsoft SQL Server 2000 sebagai pembuat database. Dalam metode penelitian, peneliti menggunakan metode atau kerangka kerja PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Eficiency, Service). Sedangkan untuk mengembangkan sistem penulis menggunakan metode Deskriptif. Peneliti dalam perancangan sistem menggunakan bagan alir (Flowchart). Dalam penelitian ini tidak menggunakan absensi, namun peneliti menggunakan tabel jabatan, tabel tunjangan dan tabel potongan sebagai penghitungan honor gaji, dan dalam elemen gaji diberi elemen nik sebagai primary key dalam penghitungan penggajian dan penomoran penggajian. Peneliti juga tidak menggunakan tabel mata pelajaran sebagai perhitungan honor perjam. Dari hasil pengujian disimpulkan bahwa sistem informasi penggajian pegawai SMK Piri 1 Yogyakarta berhasil dibangun dan layak diaplikasikan.
Persamaan penelitian pada SMK Piri 1 Yogyakarta dengan penelitian pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas adalah dalam perancangan sistem menggunakan bagan alir (Flowchart). Dalam mendesain sistem peneliti menggunakan diagram konteks DFD. Pada SMK Piri 1 Yogyakarta dalam elemen gaji diberi elemen nik sebagai primary key dalam penghitungan penggajian dan penomoran penggajian. Tidak terdapat tabel absensi untuk mencatat kehadiran guru.
Perbedaan  penelitian pada SMK Piri 1 Yogyakarta dengan penelitian pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas adalah dalam penelitian pada SMK Piri 1 Yogyakarta tidak menggunakan absensi, namun  menggunakan tabel jabatan, tabel tunjangan dan tabel potongan sebagai penghitungan honor gaji. penelitian pada SMK Piri 1 Yogyakarta tidak terdapat jumlah  mata pelajaran sebagai perhitungan honor perjam. Pada SMK Piri 1 Yogyakarta tidak menggunakan tabel absensi untuk mencatat kehadiran guru dan perhitungan honor kehadiran.
Berikut ini tabel matrik penelitian sebelumnya dengan penelitian yang dilakukan di SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas.







Tabel 2.3 Matrik Penelitian Sebelumnya
No
Nama Peneliti
Judul Penelitian
Tahun
Metode pengembangan sistem
Hasil Penelitian
Persamaan
Perbedaan
1.
Arif dan Iskak  
Sistem Informasi Penggajian Guru Pada SMA PAB 11 Lubuk Pakam
2011
Waterfall
1.  Metode pengembangan sistem yang digunakan
2.  Dalam perancangan sistem menggunakan bagan alir (flowchart)
3.  Untuk mendesain sistem menggunakan DFD
4.  Nik sebagai nomor penermiaan gaji begitu  juga dengan yang dilakukan peneliti pada SMK ma’arif NU 2 Karanglewas.  
1.    Dalam menggambar bagan alir pada SMA PAB 11 Lubuk Pakam terdapat beberapa proses sedangkang pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas hanya terdapat satu proses bagan alir.
Dalam mendesain sistem peneliti SMA PAB 11 Lubuk Pakam hanya menggunakan satu diagram konteks yaitu DFD level 0 sedangkan peneliti pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan DFD level 0 sampai level 2.
2.    Peneliti pada SMA PAB 11 Lubuk Pakam menggunakan tabel pelajaran untuk menghitung honor perjam sedangkan peneliti pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas tidak menggunakan tabel mata pelejaran untuk menghitung honor perjam
 
No
Nama Peneliti

Tabel 2.3 Matrik Penelitian Sebelumnya (Lanjutan)
 
Judul Penelitian
Tahun
Metode Pengembangan Sistem
Hasil Penelitian
Persamaan
Perbedaan






3.    Pada SMA PAB 11 Lubuk Pakam model absensi digunakan sebagai laporan kehadiran guru saja, sedangkan model absensi pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas sebagai penghitungan honor kehadiran
Dalam pembuatan sistem peneliti  pada SMA PAB 11 Lubuk Pakam menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 sedangkan peneliti pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan Microsoft Visual Studio 2010
4.    Peneliti  pada SMA PAB 11 Lubuk Pakam menggunakan Microsoft Acces 2003 sebagai Database sedangkan SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan Microsoft SQL Server 2005 sebagai Database




No
Nama peneliti

Tabel 2.3 Matrik Penelitian Sebelumnya (Lanjutan)
 
Judul penelitian
Tahun
Metode pengembangan sistem
Hasil penelitian
Persamaan
Perbedaan






5.    Dalam mendesain laporan  peneliti  pada SMK Shandy Putra 2 Medan menggunakan Crystal Report 7.0 sedangkan peneliti pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan Crystal Report 13.07

2.
Prasetio
Pengembangan Sistem Informasi Penggajian pada SMK Al-Firdaus Jakarta
2011
Rapid Application Defelopment (RAD)
Pada SMK Al-Firdaus Jakarta  pada proses pengolahan data dalam tabel guru dan karyawan nik sebagai primary key. Begitu juga pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas.

1.    Metode pengembangan sistem pada SMK Al-Firdaus Jakarta menggunakan metode rapid Application Defelopment (RAD) sedangkan metode pengembangan sistem pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan metode waterfall.
2.    Dalam perancangan sistem peneliti pada SMK Al-Firdaus Jakarta menggunakan Flowmap sedangkan peneliti pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan Flowchart.
3.     Perangkat lunak yang dipergunakan untuk pada SMK Al-Firdaus Jakarta adalah
No
Nama peneliti

Tabel 2.3 Matrik Penelitian Sebelumnya (Lanjutan)
 
Judul penelitian
Tahun
Metode pengembangan sistem
Hasil penelitian
Persamaan
Perbedaan






Macromedia Dreamweaver sedangkan pada pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan Microsoft Visual Studio 2010 untuk membuat sistem.
4.    Pada SMK Al-Firdaus Jakarta menggunakan mysql sebagai database sedangkan pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan Microsoft SQL Server 2005 sebagai databse.
5.    Peneliti pada SMK Al-Firdaus Jakarta menggunakan tabel jabatan untuk menghitung honor jabatan sedangkan pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan tabel gaji untuk menghitung honor jabatan, pada SMK Al-Firdaus Jakarta menggunakan tabel absensi sebagai absensi guru dan karyawan sedangkan pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan absensi untuk
No
Nama peneliti

Tabel 2.3 Matrik Penelitian Sebelumnya (Lanjutan)
 
Judul penelitian
Tahun
Metode pengembangan sistem
Hasil penelitian
Persamaan
Perbedaan






menghitung honor kehadiran. Pada SMK Al-Firdaus Jakarta menggunakan honor transport sedangkan pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas tidak menggunakan honor transport.

3.
Wardani
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai pada SMK Piri 1 Yogyakarta
2012
Deskriptif
1.    Dalam perancangan sistem menggunakan bagan alir (flowchart).
2.    Dalam mendesain sistem peneliti menggunakan diagram konteks DFD.
3.    Dalam elemen gaji diberi elemen nik sebagai primary key dalam penghitungan penggajian dan penomoran penggajian.
4.    Tidak terdapat tabel absensi untuk mencatat kehadiran guru.
1.    Metode pengembangan sistem pada  pada SMK Piri 1 Yogyakarta menggunakan metode deskriptif sedangkan pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan metode waterfall
2.    Dalam penelitian pada SMK Piri 1 Yogyakarta tidak menggunakan absensi sebagai penghitungan  honor kehadiran sedangkaan pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan jumlah kehadiran dalam sebulan untuk menghitung honor kehadiran.
3.    Penelitian pada SMK Piri 1 Yogyakarta  menggunakan tabel jabatan, tabel tunjangan dan tabel potongan sebagai penghitungan honor gaji sedangkan penelitian
No
Nama peneliti

Tabel 2.3 Matrik Penelitian Sebelumnya (Lanjutan)
 
Judul penelitian
Tahun
Metode pengembangan sistem
Hasil penelitian
Persamaan
Perbedaan






pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas honor jabatan dan tunjangan satu tabel dengan tabel gaji.
4.    Penelitian pada SMK Piri 1 Yogyakarta tidak tedapat jumlah mata pelajaran sebagai perhitungan honor perjam sedangkan penelitian pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan menggunakan jumlah mata pelajaran sebagai perhitungan honor perjam.
5.    Pada SMK Piri 1 Yogyakarta tidak menggunakan tabel absensi untuk mencatat kehadiran guru dan perhitungan honor kehadiran sedangkan penelitian pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan jumlah kehadiran dalam satu bulan untuk perhitungan honor kehadiran.




No
Nama peneliti
Judul penelitian
Tahun
Metode pengembangan sistem
Hasil penelitian
Persamaan
Perbedaan






6.    Dalam pembuatan sistem peneliti  pada  SMK Piri 1 Yogyakarta menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 sedangkan peneliti pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan Microsoft Visual Studio 2010.
7.    Peneliti  pada SMK Piri 1 Yogyakarta menggunakan Microsoft SQL Server 2000 sebagai Database sedangkan SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan Microsoft SQL Server 2005 sebagai Database.
8.    Dalam mendesain laporan  peneliti  pada SMK Piri 1 Yogyakarta menggunakan Crystal Report 12.0 sedangkan peneliti pada SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas menggunakan Crystal Report 13.07

Tabel 2.3 Matrik Penelitian Sebelumnya (Lanjutan)
 

0 komentar:

Posting Komentar