BAB
III
METODE
PENELITIAN
A.
Tempat
dan Waktu Penelitian
Tempat Penelitian dilakukan di Sekolah SMK Ma’arif
NU 2 Karanglewas. Penelitian ini dilakukan secara bertahap selama 4 bulan dari bulan Oktober 2014 sampai dengan Januari 2015.
B.
Metode
Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Wawancara
Wawancara adalah pendekatan yang berhubungan
langsung dengan sumber data terjadi proses komunikasi untuk mendapatkan datanya
(Jogiyanto, 2009). Pengumpulan data ini
dilakukan dengan tanya jawab secara langsung kepada pihak Tata Usaha
(TU) khususnya bendahara mengenai masalah-masalah apa yang dikeluhkan dalam
melakukan proses penggajian.
2.
Observasi
Menurut Jogiyanto (2005), observasi adalah
pengamatan langsung atau kegiatan yang sedang dilakukan. Pada waktu melakukan
observasi, analis sistem dapat ikut juga berpartisipasi atau hanya mengamati
saja orang-orang yang sedang melakukan suatu kegiatan tertentu yang
diobservasi. Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengamatan secara langsung
kepada bagian bendahara di SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas.
3.
Studi
Kepustakaan
Studi kepustakaan (literature) dilakukan untuk mencari landasan teori dari berbagai
literatur yang berkaitan dengan masalah penelitian. Studi kepustakaan ini
dilakukan dengan membaca buku-buku perpustakaan, panduan, serta literatur lain
yang berkaitan dengan bidang penelitian (Yakub, 2012). Dalam penelitian ini
peneliti mempelajari literatur atau buku-buku yang berhubungan dengan
perancangan database, selain itu
peneliti juga mempelajari penelitian sebelumnya yang berkaitan tentang sistem
informasi penggajian sebagai sarana pendukung dalam penyusunan skripsi serta
meminta hasil laporan penggajian kepada bendahara SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas yang
dapat dijadikan referensi untuk merancang dokumen yang baru.
C.
Alat
dan Bahan Penelitian
Spesifikasi Hardware dan
Software yang digunakan untuk melakukan
penelitian ini adalah sebagai
berikut
:
1. Hardware
a. Intel (R) Core (TM) CPU @2.30GHz (4CPUs)
b.
Kapasitas Hardisk
320 GB
c.
Memory 2 GB
d. LID 12” dengan
resolusi 1366 x 768
2. Software
a.
Microsoft Windows
7 ultimate
b.
Microsoft visual studio 2010
c.
Crystal report
d.
sql server 2005
D.
Konsep
Penelitian
Identifikasi
Masalah
1.
Terhapusnya
data penggajian karena terlalu banyak file yang tersimpan dengan nama yang
berbeda.
2.
Tertunda
laporan kepada kepala sekolah dan yayasan.
3.
Mendapat
komplain dari guru dan karyawan karena slip gaji sering tidak sesuai
dengan yang semestinya dan sering terlambat dari tanggal penggajian.
|
Perumusan
Masalah
Bagaimana merancang dan
membangun suatu sistem informasi penggajian di SMK Ma’arif NU 2
Karanglewas.
|
Tujuan
Penelitian
Untuk membuat sistem informasi penggajian guru dan karyawan pada
SMK Ma’rif NU 2 Karanglewas.
|
Metode
Pengumpulan Data
1.
Wawancara
2.
Observasi
3.
Studi
Kepustakaan
|
Metode
Pengembangan Sistem
SDLC Waterfall (model sekuensial
linier atau alur hidup klasik)
|
Hasil
Sistem Informasi Penggajian Guru dan Karyawan pada
SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas
|
Gambar 3.1 Kerangka Pikir Penelitian
|
Alur
Pemikiran
Menurut Jogiyanto dalam Yakub (2012), pengembangan
sistem (system development) berarti
menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara
keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Dalam penelitian ini akan
mengganti sistem penggajian yang lama yang ada di SMK Ma’arif NU 2 Karanglewas dengan sistem
penggajian yang baru.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode SDLC waterfall adalah proses
mengembangkan atau mengubah sistem perangkat lunak dengan menggunakan
model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan
sistem-sitem perangkat lunak sebelumnya (Rosa, 2011). Metode SDLC waterfall sering
disebut juga sebagai model sekuensial linier atau alur hidup klasik. Model waterfall menyediakan pendekatan alur
hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut mulai dari analisis,
desain, pengkodean, pengujian, tahap pendukung. Dibawah ini contoh gambar dari
model waterfall:
Gambar 3.2 Model Waterfall
(Sumber :
Rosa, 2011)
|
Sistem
Informasi
|
Analisis
|
Desain
|
Pengkodean
|
Pengujian
|
Berikut adalah
penjelasan gambar 3.1 diatas :
1)
Analisis
Analisis kebutuhan perangkat lunak merupakan proses
pengumpulan kebutuhan yang dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan
kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak yang dibutuhkan
oleh user. Spesifikasi perangkat
lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
2)
Desain
Desain perangkat lunak adalah proses yang multi
langkah yang pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur
data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka dan prosedur
pengkodean. Tahap ini mentralansi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis
kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi progam
pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini
juga perlu didokumentasikan.
3)
Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan kedalam program
keperangkat lunak hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan
desain yang telah dibuat pada tahap desain sebelumnya.
4)
Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari
segi lojik dan fungsional serta memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal
ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang diinginkan, model pengujian
yang digunakan adalah black-box testing.
Black-box testing merupakan pendekatan pengujian dimana program dianggap sebagai
suatu black-box atau kotak hitam.
0 komentar:
Posting Komentar